Laskar89, grup yang bermula dari fanbase penyanyi pop Indonesia Lesti Andryani, belakangan ini menyedot perhatian karena sisi gelapnya. Apa yang awalnya merupakan sekelompok penggemar tidak berbahaya yang mendukung artis favorit mereka kini telah berubah menjadi platform penindasan maya dan radikalisasi.
Kelompok tersebut, yang memiliki lebih dari 1 juta anggota di berbagai platform media sosial, dituduh menyebarkan ujaran kebencian, menghasut kekerasan, dan menargetkan individu yang tidak sejalan dengan keyakinan mereka. Anggota Laskar89 diketahui melecehkan dan menindas orang-orang yang mengkritik idolanya atau memiliki pendapat berbeda.
Salah satu aspek yang paling memprihatinkan dari Laskar89 adalah potensi radikalisasi. Pengabdian ekstrim kelompok tersebut kepada Lesti Andryani membuat sebagian anggotanya menganut pandangan dan ideologi radikal. Ada laporan tentang anggota yang menyatakan dukungannya terhadap organisasi teroris dan mempromosikan tindakan kekerasan atas nama idola mereka.
Munculnya kelompok seperti Laskar89 menyoroti bahaya komunitas online yang dapat dengan cepat berubah menjadi racun dan merugikan. Anonimitas dan kemudahan komunikasi yang disediakan oleh platform media sosial memudahkan individu untuk bersatu dan memperkuat perilaku destruktif mereka.
Menanggapi meningkatnya kekhawatiran seputar Laskar89, pihak berwenang di Indonesia telah mulai memantau kelompok tersebut dan mengambil tindakan terhadap anggota yang melakukan aktivitas ilegal. Beberapa anggotanya telah ditangkap karena menyebarkan ujaran kebencian dan menghasut kekerasan, namun kelompok tersebut terus beroperasi dan menarik pengikut baru.
Penting bagi platform media sosial dan lembaga penegak hukum untuk bekerja sama memerangi penyebaran cyberbullying dan radikalisasi. Kampanye pendidikan dan kesadaran juga penting dalam membantu individu mengenali dan melawan pengaruh komunitas online beracun seperti Laskar89.
Kesimpulannya, mulai dari cyberbullying hingga radikalisasi, sisi gelap Laskar89 berfungsi sebagai kisah peringatan tentang bahaya ekstremisme online dan pentingnya mendorong perilaku positif dan hormat dalam komunitas online. Penting bagi setiap individu untuk waspada dan bertanggung jawab dalam interaksi online mereka untuk mencegah penyebaran kebencian dan kekerasan.
